Sebagai warga negara Indonesia, kita tentunya harus mencintai dan menghormati negara kita ini. Pada jaman dahulu, mungkin bentuk cinta terhadap negara ini dinyatakan dalam bentuk berperang melawan penjajah. Berbeda dengan jaman sekarang, kita bisa menunjukkan sikap cinta terhadap negara dengan berbagai cara, salah satunya yaitu menjaga dan mencintai Rupiah. Kenapa harus mencintai rupiah?

Rupiah.




    Dalam UU No.7 Tahun 2011 tentang mata uang, dijelaskan bahwa “rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI” dalam UU tersebut, sudah jelas bukan? Kita sebagai warga negara Indonesia diwajibkan menggunakan rupiah dalam berbagai macam transaksi di Indonesia.
Di daerah perbatasan negara, rupiah sedikit digunakan. Contohnya daerah perbatasan negara Malaysia dan Kalimantan, mereka lebih memilih menggunakan ringgit ketimbang rupiah. Padahal jika rupiah semakin sedikit digunakan, itu akan menyebaban nilai tukar nya menjadi semakin turun. Oleh karena itu, sedikit pesan dari saya untuk tetap menggunakan rupiah dimanapun kalian berada di wilayah Indonesia tercinta kita ini.

    Mungkin kalian berfikir, “Kenapa kita harus cinta rupiah, padahal kita selalu menggunakannya di kehidupan sehari-hari.” Atau mungkin kalian berfikir “saya sudah cinta terhadap rupiah kok, contohnya saya selalu mekakukan pembayaran dengan rupiah, tidak pernah mencoret-coret nya, lalu apa lagi?.” Mungkin kalian merasa telah mencintai rupiah, tapi saya rasa itu masih belum cukup, karena dalam mencintai rupiah bukan hanya itu saja. Kalian juga harus menjaga nya.

Bagaimana caranya?
Caranya adalah sebagai beriikut :

1. Jangan dilipat


Cara pertama yaitu jangan lipat rupiah. Jika kalian berfikir “kenapa jangan? Walaupun dilipat kan nilai tukarnya tetap sama. Masih dapat digunakan juga.” Memang nilainya sama, berlaku untuk jual beli di warung-warung atau toko-toko lain. Tapi bagaimana jadinya jika kita membeli pada mesin penjual otomatis? Atau mesin penghitung uang? Hal tersebut tidak dapat dilakukan karena uang terlipat. Bukankah itu akan merepotkan?


2. Jangan diremas
 

Kebanyakan orang di Indonesia pasti meremas uangnya. Padahal jika kita mendapati uang yang kondisinya seperti itu pasti berfikir “Gak ada uang yang lebih bagus apa? Udah lecek, lusuh, kotor lagi” Jika kalian pernah berfikir seperti itu, inilah saatnya anda berhenti dalam meremas rupiah. Karena kondisi uang yang diremas-remas pastinya tidak enak dipandang.

3. Jangan dicoret

Seperti yang sebelumnya dikatakan, uang yang dicoret-coret menyebabkan tidak enaknya dipandang. Mungkin sebagian besar dari kalian tidak menerima uang yang dicoret coret bukan? Jangan sampai curhat seperti gambar diatas :)

4. Jangan distapler


Kenapa uang jangan distapler? Itu karena dapat membuat kondisi uang menjadi lebih buruk lagi. Contohnya ketika kita berniat melepas stepler yang terdapat pada uang, yang terjadi malah uang tersebut robek. Mungkin kalian mengikhlaskan jika nilai rupiah tersebut kecil, tetapi bagaimana jika yang robek adalah uang yang memiliki nilai rupiah tinggi seperti Rp.100.000? Hal tersebut pastinya tidak ingin kalian alami.

5. Jangan dibasahi



Ada sebagian orang berpikir jika uang dibasahi, akan menyebabkan uang tidak mudah terbang. Mungkin itu benar, tapi itu malah dapat membuat kondisi uang cepat rusak. Kita sebagai orang yang berusaha menjaga dan mencintai rupiah sebaiknya tidak melakukan hal tersebut.

Beberapa solusi untuk menagatasi uang yang terlipat, teremas, terbasahi, terstepler, ataupun tercoret.

1. Jika uang terlipat, kita bisa merapihkannya dengan menggunakan setrika ataupun catok rambut. Yang pernah dilakukan penulis adalah merapihkannya dengan menggunakan setrika, dah hasilnya benar benar rapih.

2. Jika uang teremas, cara untuk merapihkannya yang pertama yaitu meluruskan terlebih dahulu, selanjutnya uang bisa disetrika agar uang rapih kembali.

3. Jika uang terbasahi, cara untuk mengeringkannya bisa disimpan diatas televisi (berlaku untuk televisi tabung) hal ini dapat mengeringkan uang secara perlahan. Kalian juga bisa mengeringkan uang dengan menggunakan setrika, tetepi atur suhu agar tidak terlalu panas.

4. Jika uang terstepler, yang harus kalian lakukan adalah mencabut stepler tersebut secara perlahan agar uang tidak rusak dan sobek.

Untuk uang yang tercoret, penulis belum mempunyai ide mengenai hal ini.

Beberapa saran dari saya sebagai penulis

1. Jika kita sudah menjaga rupiah, simpanlah rupiah di dompet agar tetap rapih, ataupun kalian bisa menyimpannya diselipkan di dalam buku.

2. Mengingatkan kepada orang lain yang masih belum mencintai rupiah. Jika orang yang kita ingatkan menerapkan cinta rupiah dan menjaganya, besar kemungkinan orang yang kita ingatkan sebelumnya akan mengingatkan juga kepada orang lain.

3. Gunakan rupiah untuk segala sesuatu yang bermanfaat. Contohnya jangan gunakan rupiah untuk membeli sesuatu yang haram seperti minuman beralkohol, ataupun narkoba!

4. Terapkan perilaku “Terima Kasih”. Maksudnya yaitu “menerima” dan “mengasih”. Kita bisa berusaha menerapkan cinta rupiah kepada orang lain dengan sedekah. Kita bisa memberi tahu kepada orang yang kita sedekahi agar bisa mencintai rupiah dan menjaganya. (Pada poin ini, berhubungan dengan poin nomor 2)

Mungkin hanya sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf bila terdapat salah salah kata karena setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan.